Dalam
bekerja, seringkali kita tidak memperhatikan hal-hal kecil yang mungkin saja
terlupakan ketika kita sedang beraktifitas di kantor. Namun sebenarnya, hal-hal
tersebut dapat menjadi sangat berguna dan memberikan kesan positif jika kita
bisa mengemasnya. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diaplikasikan di
lingkungan kerja sebagai etika dalam bekerja:
1. Tampilkan Rasa Percaya Diri
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
Dengan kita yakin pada kemampuan diri kita sendiri maka akan maka masalah yang ada pada pekerjaan kita akan dapat kita selesaikan dengan cepat.
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
Dengan kita yakin akan kelebihan kita dengan yakin akan kelebihan kita maka kita tidak akan meminta bantuan orang lain secara terus menerus.
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
Kita tidak boleh minder akan kelebihan kita agar kita kuat dalam menghadapi ejekan dari orang lain yang akan membuat kita hancur.
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
Maksudnya kita tidak boleh bersikap berlebihan seperti kita mengekspresikan keberhasilan kita.
2. Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
Klo bisa kita datang 15 menit lebih awal dari waktu masuk yang di tetapkan oleh perusahaan kita.
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan.
Ketika kita ada kepentingan mendadak kita harus ijin terlebih dahulu kepada atasan kita agar kita tidak di marahi oleh atasan(pimpinan kita.
-Jam kerja digunakan secara efektif.
Gunakan waktu kerja secara efektif, jangan waktu kerja digunakan untuk melamun, bercerita dengan rekan kerja.
3. Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu.
Usahan kita mengucapkan salam pada rekan kerja kita ketika bertemu, agar terjalin tali silatuhrahmi dengan baik.
-Tunjukkan wajah ceria.
Tunjukan wajah ceria ketika dalam ruangan, walaupun kita ada masalah, tapi kita tetap ceria di ruang kerja.
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum.
Padanglah semua orang dengan senyuman, karena senyum adalah tanda damai untuk seseorang.
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah.
Maksunya untuk sekedar salam dan sapa kepada rekan kerja kita agar di pandang baik oleh rekan kerja kita.
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
Jika kita memungkinkah untuk salam kepada atasan setiap pagi sapalah dengan senyuman.
4. Pahami Dasar Etika Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah.
Jangan lupa sopan santun di tempat kerja kita.
-Perhatian terhadap orang lain.
Perhatian terhadap orang lain buak berari kita tertarik kepadanya, tapi ini hanya rasa sayang terhadap rekan kerja kita.
-Mampu menjaga perasaan orang lain.
Maksudnya kita jangan berkata kasar kepada rekan kerja kita agar tidak rasa saling membenci dan perpecahaan antara rekan kerja kita.
-Toleransi dan rasa ingin membantu.
Ketika rekan kerja kita ada masalah dan kita bisa membantunya usahakan kita untuk menbantunya.
-Mampu mengendalikan emosi diri.
Kita harus mampu mengendalikan emosi kita ketika rekan kerja kita berkata yang membuat kita marah, walaupun kita lagi keadaan tidak ingin diganggu(galau anak muda sekarang).
5. Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas.
Terkadang kita melupakan ukuran dalam berpakaian, terlalu besar kirang tetap, terlalu kecil kurang baik buat kesehatan kita, lebih baik kita berpakaian yang pas dan nyaman buat kita dan orang.
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran.
Usahakan kita berpakaian yang bersih, rapih dan tidak kusut, agar tidak kusut lebih baik kita menyetrika pakaian kita sebelum kita berangkat bekerja agar terlihat rapih.
-Usahakan model pakaian yang sopan.
Berpakain kita harus menggunakan model yang sopan agar terlihat lebih rapih dan sesuai dengan pekerjaan kita.
-Pilih warna yang tidak menyolok
Warna pakain terkadang mempengaruhi, maka pilihlah warna yang membuat kita dan orang lain tenang, seperti warna biru, putih merah ( jangan terlalu menyolok mata).
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno.
Jangan terlalu memilih model pakain yang terkesan kuno, kita harus menyesuaikan tempat.
6. Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara.
Pandangan mata kita harus fokus kepada orang yang kita ajak bicara, padanganlah lawan bicar kita agar lawan bicara kita merasa dihargai kita.
-Suara harus jelas terdengar.
Kita berbicara dengan intonasi yang jelas agar lawan bicara kita tidak salah dalam mengartikan yang kita bicarakan.
-Menggunakan tata bahasa yang baik.
Kita harus menggunakan bahasa yang lawan bahasa kita mengerti dan tidak salah paham dengan maksud dan tujuan kita.
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
Terkadang nada suara kita mempengaruhi dengan maksud dan tujuan kita, misalnya kita berbicara dengan nada tinggi bisa diartikan dengan orang marah, lebih baik kita menggunakan nada yang bisa saja.
-Pembicaraan mudah dimengerti.
Kita harus langsung pada maksud dan tujuan kita agar tidak membuang-buang waktu rekan kerja kita.
7. Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara.
Ketika kita berbicara kita harus melihat lawan bicara kita dengan siapa kita bicara.
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara.
Kita harus membuat rekan kerja kita senang berbicara dengan kita.
-Mampu menciptakan rasa humor.
Kita harus sedikit membuat rekan kerja kita tertawa agar suasana jadi santai.
-Mau memuji lawan bicara.
Kita juga harus memuji lawan bicara kita agar lawan bicara kita menjadi senang.
-Mampu menjadi pendengar yang baik.
Kita harus bisa menjadi pendengar ketika rekan kerja kita bercerita pada kita.
8. Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain.
Ketia rekan kerjs kita bercerita sesuatu yang jelek pada kita, kita harus menghindari agar tidak bercerita tentang rekan kita mengalihkan pembicaraan atau menjauh darinya.
-Membicarakan hal yang sensitive.
Kita harus menghindari pembicaraan yang membuat orang lain tersinggung (menggorek info tentang teman).
-Memotong pembicaraan orang lain.
Kita tidak boleh memotong pembicaraan orang lain, biarkan orang lain berbicara sampai selesai, jika sudah selesai kita baru berbicara.
-Mendominasi pembicaraan.
Kita tidak boleh mendominasi (mengunggulin) rekan kerja kita.
-Banyak membicarakan diri sendiri.
Kita tidak boleh membicarakan diri sendiri atau pun orang lian.
9. Hubungan Dengan Atasan (pimpinan kita)
-Hormat kepada setiap atasan.
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan.
Mintalah petunjuk pada rekan kerja kita agar dapat berkomunikasi dengan atasan agar kita lebih mengetahui sifat atasan.
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan.
Jika kita diberi tugas oleh atasan kita tidak boleh membuat atasan kecewa pada kita
-Beri masukan dan saran secara bijak.
Ketika kita dimintaai saran kita hatus memberikan saran secara baik.
-Jangan spontan menolak perintah atasan.
Kita tidak boleh menolak yang diperintahkan pada atasan, klo tidak bisa usahakan menggunakan kata “maaf salah tidak bisa”.
-Jangan membuat malu atasan.
Jangan membuat atasan malu dengan tingkah laku kita, bahasa kita.
-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri
Dengan kita yakin pada kemampuan diri kita sendiri maka akan maka masalah yang ada pada pekerjaan kita akan dapat kita selesaikan dengan cepat.
-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
Dengan kita yakin akan kelebihan kita dengan yakin akan kelebihan kita maka kita tidak akan meminta bantuan orang lain secara terus menerus.
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
Kita tidak boleh minder akan kelebihan kita agar kita kuat dalam menghadapi ejekan dari orang lain yang akan membuat kita hancur.
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
Maksudnya kita tidak boleh bersikap berlebihan seperti kita mengekspresikan keberhasilan kita.
2. Jagalah Disiplin Diri
-Datang ke kantor sebelum jam masuk
Klo bisa kita datang 15 menit lebih awal dari waktu masuk yang di tetapkan oleh perusahaan kita.
-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk
-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan.
Ketika kita ada kepentingan mendadak kita harus ijin terlebih dahulu kepada atasan kita agar kita tidak di marahi oleh atasan(pimpinan kita.
-Jam kerja digunakan secara efektif.
Gunakan waktu kerja secara efektif, jangan waktu kerja digunakan untuk melamun, bercerita dengan rekan kerja.
3. Etika Masuk Kantor
-Mengucapkan salam terlebih dahulu.
Usahan kita mengucapkan salam pada rekan kerja kita ketika bertemu, agar terjalin tali silatuhrahmi dengan baik.
-Tunjukkan wajah ceria.
Tunjukan wajah ceria ketika dalam ruangan, walaupun kita ada masalah, tapi kita tetap ceria di ruang kerja.
-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum.
Padanglah semua orang dengan senyuman, karena senyum adalah tanda damai untuk seseorang.
-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah.
Maksunya untuk sekedar salam dan sapa kepada rekan kerja kita agar di pandang baik oleh rekan kerja kita.
-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi
Jika kita memungkinkah untuk salam kepada atasan setiap pagi sapalah dengan senyuman.
4. Pahami Dasar Etika Pergaulan
-Bersikap sopan santun dan ramah.
Jangan lupa sopan santun di tempat kerja kita.
-Perhatian terhadap orang lain.
Perhatian terhadap orang lain buak berari kita tertarik kepadanya, tapi ini hanya rasa sayang terhadap rekan kerja kita.
-Mampu menjaga perasaan orang lain.
Maksudnya kita jangan berkata kasar kepada rekan kerja kita agar tidak rasa saling membenci dan perpecahaan antara rekan kerja kita.
-Toleransi dan rasa ingin membantu.
Ketika rekan kerja kita ada masalah dan kita bisa membantunya usahakan kita untuk menbantunya.
-Mampu mengendalikan emosi diri.
Kita harus mampu mengendalikan emosi kita ketika rekan kerja kita berkata yang membuat kita marah, walaupun kita lagi keadaan tidak ingin diganggu(galau anak muda sekarang).
5. Etika Berpakaian
-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas.
Terkadang kita melupakan ukuran dalam berpakaian, terlalu besar kirang tetap, terlalu kecil kurang baik buat kesehatan kita, lebih baik kita berpakaian yang pas dan nyaman buat kita dan orang.
-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran.
Usahakan kita berpakaian yang bersih, rapih dan tidak kusut, agar tidak kusut lebih baik kita menyetrika pakaian kita sebelum kita berangkat bekerja agar terlihat rapih.
-Usahakan model pakaian yang sopan.
Berpakain kita harus menggunakan model yang sopan agar terlihat lebih rapih dan sesuai dengan pekerjaan kita.
-Pilih warna yang tidak menyolok
Warna pakain terkadang mempengaruhi, maka pilihlah warna yang membuat kita dan orang lain tenang, seperti warna biru, putih merah ( jangan terlalu menyolok mata).
-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno.
Jangan terlalu memilih model pakain yang terkesan kuno, kita harus menyesuaikan tempat.
6. Etika Berbicara
-Bicara harus menatap lawan bicara.
Pandangan mata kita harus fokus kepada orang yang kita ajak bicara, padanganlah lawan bicar kita agar lawan bicara kita merasa dihargai kita.
-Suara harus jelas terdengar.
Kita berbicara dengan intonasi yang jelas agar lawan bicara kita tidak salah dalam mengartikan yang kita bicarakan.
-Menggunakan tata bahasa yang baik.
Kita harus menggunakan bahasa yang lawan bahasa kita mengerti dan tidak salah paham dengan maksud dan tujuan kita.
-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi.
Terkadang nada suara kita mempengaruhi dengan maksud dan tujuan kita, misalnya kita berbicara dengan nada tinggi bisa diartikan dengan orang marah, lebih baik kita menggunakan nada yang bisa saja.
-Pembicaraan mudah dimengerti.
Kita harus langsung pada maksud dan tujuan kita agar tidak membuang-buang waktu rekan kerja kita.
7. Berbicara Simpatik
-Bisa mengimbangi lawan bicara.
Ketika kita berbicara kita harus melihat lawan bicara kita dengan siapa kita bicara.
-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara.
Kita harus membuat rekan kerja kita senang berbicara dengan kita.
-Mampu menciptakan rasa humor.
Kita harus sedikit membuat rekan kerja kita tertawa agar suasana jadi santai.
-Mau memuji lawan bicara.
Kita juga harus memuji lawan bicara kita agar lawan bicara kita menjadi senang.
-Mampu menjadi pendengar yang baik.
Kita harus bisa menjadi pendengar ketika rekan kerja kita bercerita pada kita.
8. Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan
-Membicarakan kejelekan orang lain.
Ketia rekan kerjs kita bercerita sesuatu yang jelek pada kita, kita harus menghindari agar tidak bercerita tentang rekan kita mengalihkan pembicaraan atau menjauh darinya.
-Membicarakan hal yang sensitive.
Kita harus menghindari pembicaraan yang membuat orang lain tersinggung (menggorek info tentang teman).
-Memotong pembicaraan orang lain.
Kita tidak boleh memotong pembicaraan orang lain, biarkan orang lain berbicara sampai selesai, jika sudah selesai kita baru berbicara.
-Mendominasi pembicaraan.
Kita tidak boleh mendominasi (mengunggulin) rekan kerja kita.
-Banyak membicarakan diri sendiri.
Kita tidak boleh membicarakan diri sendiri atau pun orang lian.
9. Hubungan Dengan Atasan (pimpinan kita)
-Hormat kepada setiap atasan.
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan.
Mintalah petunjuk pada rekan kerja kita agar dapat berkomunikasi dengan atasan agar kita lebih mengetahui sifat atasan.
-Usahakan tidak membuat kecewa atasan.
Jika kita diberi tugas oleh atasan kita tidak boleh membuat atasan kecewa pada kita
-Beri masukan dan saran secara bijak.
Ketika kita dimintaai saran kita hatus memberikan saran secara baik.
-Jangan spontan menolak perintah atasan.
Kita tidak boleh menolak yang diperintahkan pada atasan, klo tidak bisa usahakan menggunakan kata “maaf salah tidak bisa”.
-Jangan membuat malu atasan.
Jangan membuat atasan malu dengan tingkah laku kita, bahasa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis pertanyaan dan komentar anda disini